MERANGIN – Alhamdulillah! Berkat kinerja Dinas PUPR Merangin, satu dari tiga jalur Jalan Lintas Sumatera yang tergenang saban hujan – persisnya di depan Toko Idaman, Kota Bangko – berhasil diatasi dan mengering.
Pj Bupati Merangin H Mukti menyukuri hal tersebut. Dia senang hati, lantaran sudah berulang kali dilakukan pekerjaan titik penyumbat gorong-gorong di bawah jalan tersebut gagal ditemukan.
Diakui H Mukti persoalan genangan air itu sempat menjadi polemik masyarakat, karena tak kunjung tuntas. Hal ini terjadi karena memang sangat susah mencari dimana titik penyumbat gorong-gorong yang mengakibatkan terjadinya genangan air tersebut.
‘’Jadi, bukannya Pemkab Merangin tidak bekerja. Ttapi karena sulitnya mencari titik penyumbat dari gorong-gorong yang tidak hanya berada di bawah jalan, tapi juga di bawah bangunan ruko di sekitar genangan air itu, ’’ sebut Mukti.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Tidak bisa dibayangkan lanjut Pj bupati, karena gorong-gorong itu berada di bawah tanah pada kedalaman lebih dari tujuh meter. Sehingga perlu kajian dan proses yang cukup lama untuk menemukannya.
H Mukti berterimakasih kepada ‘Tim Penyelesaian Genangan Air’ yang telah dibentuk atas kerja kerasnya, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Merangin yang tak henti-hentinya mengerjakan ‘PR’ masyarkat tersebut.
Baca juga:
Longsor Ancam Rumah Dinas Bupati Merangin
|
Saat ini terang Pj bupati, tinggal membuat aliran air atau gorong-gorong dari titik yang tersumbat menuju ke Sungai Batang Merangin. Untuk membangun itu tentu dibutuhkan anggaran, yang saat ini belum tersedia.
Sementara itu masyarakat Merangin menyambut gembira suksesnya Pemkab Merangin menemukan titik yang tersumbat. Sekarang salah satu jalur dari tiga jalur Jalan Lintas Sumatera itu, sudah tidak lagi digenangi air.
‘’Terimakasih Pak Bupati dan timnya.Jalan kita sudah nyaman untuk dilalui, tidak banjir lagi seperti kemarin yang sering mengakibatkan kendaraan yang lewat jadi mogok. Sekali lagi terimakasih Pak Bupati, ’’ ujar Untung, salah seorang warga Kota Bangko. (IS/kom)